Pentingnya Menjaga Kestabilan Elektrikal di Mobil
Banyak pengguna mobil belum memahami bahwa elektrikal mobil wajib dijaga dan di cek secara berkala fungsi dan kualitasnya, banyak pemilik kendaraan hanya condong untuk menjaga dan cek dari sisi mekanikal nya saja.
Sebenarnya elektrikal mobil sebagai salah satu utama pemgang peran pada kendaraan seperti :
Dalam suatu mobil dapat terdapat ditemukan beberapa ECU. Salah satu contoh ECU adalah Engine Control Unit atau Unit kontrol mesin, yang fungsinya:
- Kontrol injeksi bahan bakar yang berfungsi untuk mengendalikan penggunaan bahan bakar yang diinjeksikan serta besarnya udara kedalam ruang bakar sehingga penggunaan bahan bakar kendaraan paling efisien,
- Kontrol waktu pengapian yang berfungsi mengendalikan waktu/timing pengapian yang disesuaikan dengan kecepatan dan medan yang dilalui.
- Kontrol waktu katup yang berfungsi mengatur waktu /timing yang paling tepat untuk membuka dan menutup katup pemasukan dan pembuangan
dan masih banyak fungsi penting lainya dari elektrikal didalam mobil, saat ini sudah banyak alat pendukung untuk menjaga atau mengatur fungsi elektrikal mobil agar optimal, terdengar cukup simple hanya menjaga elektrikal didalam mobil agar optimal namun banyak fungsinya seperti:
1. Lebih irit BBM
2. Performance mesin meningkat
2. Lampu lebih terang dan awet
3. Sound sistem lebih terdengar lebih baik
Cukup banyak yang lainya. dengan menjaga komponen elektrikal agar optimal fungsi mekanikal juga semakin baik bekerja dan berdampak baik. alat alat pendukung itu bermerk Eco Booster, Gasbroo, untuk produk lokal dan XCS untuk produk asing.
Berikut ini adalah salah satu alat pendukung dikendaraan yang digunakan untuk optimalisasi elektrikal, dan produk tersebut adalah produk indonesia yang sedang booming dikelasnya karena performancenya yang apik.
Indikator Check Engine Mobil
Jangan Panik jika kendaraan anda khusus nya mobil jika indikator check engine menyala seperti gambar diatas, indikator tersebut menandakan bahwa kendaraan anda perlu di cek kenormalannya segera mungkin kebengkel kepercayaan anda. indikator bisa saja muncul karena penyebab elektrikal [sensor, kelistrikan, dll] dan juga penyebab mekanikal [karena sifat mekanis yaitu spare part yang sudah aus dll]. oleh karena itu indikator tersebut kemungkinan tidak akan muncul jika kita cek secara berkala kendaraan anda.
Efek yang disebabkan dari indikator check engine menyala beragam dari masing-masing pabrikan, seperti:
1. Performa mesin yang di downgrade
2. Mesin tidak dapat menyala
3. Dan, bisa juga tidak terjadi efek apa pun
Terima kasih
Perbedaan Chassis Ladder Frame dan Monocoque
ladder frame adalah salah satu jenis chassis kendaraan mobil. Dinamakan ladder frame karena chassisnya berbentuk tangga, yang dibautkan ke body mobil.
Itulah bentuk chassis / rangka tangga. Rangka ini disatukan dengan body menggunakan baut dan dudukan peredam guncangan
Sedangkan monocoque, adalah jenis rangka yang menyatu dengan body mobil.
Mengenai daya tahan, sebenarnya sama sama tahan kok. Bedanya di kenyamanan.
Di sasis tangga / ladder frame, guncangan dan getaran dari roda, dirambatkan melalui suspensi ke sasis terlebih dahulu, dan dirambatkan ke body, tapi setelah getarannya diredam oleh peredam pada dudukan / mounting baut yang mengikat sasis dengan body. Jadi sasis tangga juga berfungsi sebagai peredam guncangan dan getaran dari permukaan jalan juga.
Sementara untuk monocoque, getaran dari roda, diteruskan oleh suspensi, dan merambat langsung ke body kendaraan, karena tidak ada perantaraan ke body. Ini yang menyebabkan kenyamanan di jalan rusak bagi kendaraan monocoque jadi merosot drastis.
Memasang & Membongkar Roda Mobil
Sebagian besar pengguna mobil mungkin pernah mengalami kejadian ban bocor. Hal ini tentunya membuat Anda harus mengganti ban sendiri, terutama saat kejadiannya di tengah suatu perjalanan.
Namun tahukan Anda, bahwa melepas serta mengencangkan mur roda ternyata ada tekniknya sendiri? Jika melepas mur roda secara asal, dampaknya roda akan mengalami oleng ketika mobil dijalankan kembali.
bahwa pemasangan mur roda harus dilakukan dalam posisi menyilang.
Saat pasang mur roda cara benarnya dengan menyilangkan mur roda, tidak boleh teratur kesamping
Karena saat kita memasang dalam posisi menyilang, beban atau daya tekan dari mur ke pelek akan tersalur rata. Berbeda saat kita memasangnya dengan cara beraturan ke samping, daya tekan hanya di sisi yang kita kencangkan.
Mur roda yang dipasang menyilang tekanan saat dikencangkan bisa rata ke semua sisi, beda kalau dikencengin salah satu sisi dahulu, nantinya daya tekan tak sempurna, yang ada roda bakal oleng
Fakta & Mitos Mengenai Oli Mesin
Selama ini banyak beredar rumor berujung pada pemahaman yang salah seputar pelumas atau yang biasa kita kenal dengan sebutan oli. Tak berhenti disitu, rumor-rumor tersebut bahkan acap kali berujung pada kepercayaan pengguna terhadap produk oli yang digunakan hanya berdasarkan asumsi dan sugesti, bukan berdasarkan fakta yang ada.
1. Sering terjebak kemacetan = lebih cepat ganti oli
Penggantian oli dibutuhkan karena oli stress, atau rusak dan mengalami penurunan performa yang menghilangkan 3 fungsi utamanya, di antaranya lubrikasi, pembersih dan pendingin suhu mesin. Salah satu penyebab stressnya oli disebabkan oleh umur pemakaian berdasarkan jam, jarak, masa pemakaian, suhu dan lain-lain sehingga dipastikan pemahaman pada poin nomor 1 adalah mitos belaka.
2. Sering berganti-ganti merek oli membuat mesin kendaraan rusak
Pemahaman yang satu ini pasti sering terdengar di telinga Anda dan membuat banyak pengendara mobil berpikir berkali-kali sebelum mengganti oli yang dipakai dengan merek lain. Lantas benarkah? Jawabannya benar dan salah. Mengapa? Sering berganti-ganti oli berbeda merek pada mesin memang dapat menyebabkan kerusakan, bila dilakukan dengan cara yang salah. Setiap merek oli memiliki formulasi dan senyawa yang berbeda-beda. Percampuran antara senyawa yang berbeda ini dapat menimbulkan endapan dan berdampak buruk pada performa mesin.
Lalu bagaimana mengatasinya? Mudah saja, usahakan untuk melakukan flushing (menguras mesin dari sisa oli lama yang tertinggal) sebelum menggantinya dengan merek lain.
3. Warna oli menjadi pekat! Berarti harus ganti oli
Belum banyak yang mengetahui soal mitos yang satu ini. Kebanyakan orang menganggap perubahan warna pada oli adalah indikator untuk mengganti oli mesin mobil. Faktanya perubahan warna oli menjadi lebih pekat justru merupakan hal yang wajar. Warna pekat pada oli sejatinya adalah hasil kerja oli yang berhasil mengumpulkan berbagai partikel kecil dan mengikatnya agar tak menjadi endapan. Hal ini sering ditemukan pada oli yang mengandung deterjen sebagai aditifnya. Tentunya Anda tak perlu khawatir karena hal ini tidak menghalangi fungsi oli tersebut dalam melumasi mesin.
4. Penggantian oli perlu dilakukan setiap lebih kurang 5000 km
Sayangnya hal itu hanya mitos karena setiap mobil memiliki siklus penggantian oli yang bervariasi sesuai dengan jenis mobil tersebut. Meskipun beberapa pabrikan mobil merekomendasikan pergantian oli setiap 5000 km, pabrikan yang lain mungkin menjadikan 7000 km sebagai siklus pergantiannya. Jika Anda masih ragu, silahkan buka kembali buku manual pemilik kendaraan untuk memastikannya.
5. Wajib mengganti oli sebelum melakukan perjalanan panjang
Anjuran untuk mengecek oli mobil sebelum melakukan perjalanan panjang memang tepat untuk menjaga kinerja mesin tetap prima. Jika perlu, pastikan oli Anda telah diganti seminggu atau tiga hari sebelum perjalanan. Namun, bagaimana mengenali secara fisik bahwa oli yang Anda gunakan bekerja baik atau tidak? Silahkan dipraktikkan, jika setelah 1000-1500 km warna oli Anda tetap jernih, dapat dipastikan ia tidak bekerja baik karena tidak menjalankan fungsinya untuk mengikat kotoran campuran bahan bakar dan oksigen yang terbentuk akibat pembakaran.
6. Dari awal menggunakan oli sintetis, wajib memakai oli sintetis seterusnya
Jika ada praktisi maupun pihak bengkel yang menjelaskan hal seperti di atas kepada Anda, silahkan tinggalkan segera. Pemahaman tersebut salah kaprah karena faktanya, beralih pilihan antara oli sintetis dan konvensional tidak akan membahayakan mesin mobil. Hal yang perlu diperhatikan adalah spesifikasi oli yang akan Anda gunakan memenuhi persyaratan dalam buku manual termasuk RON BBM yang digunakan.
7. Oli sintetis dapat menyebabkan kebocoran pada seal mesin
Ketika oli sintetis pertama kali diperkenalkan pada 1970-an, ditemukan bahwa ia menyebabkan penyusutan pada segel mesin mobil sehingga memicu kebocoran. Namun, seiring dengan kemajuan dalam teknologi oli sintetis yang telah dibuat 30 tahun terakhir, minyak sintetis tidak lagi membuat segel mesin menyusut.
8. Tidak perlu ganti filter oli setiap kali melakukan penggantian oli mesin
Anda sangat disarankan untuk mengganti filter oli setiap kali memasuki siklus penggantian oli rutin yang direkomendasikan. Pergantian filter ini tentu akan mengurangi potensi kerusakan pada mesin akibat bertumpuknya kotoran.
Efek Penggunaan BBM Yang Tidak Konsisten
Berganti jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi solusi termudah untuk selalu mendapatkan bensin dengan harga terbaik. Bagi yang biasanya menggunakan Pertalite mungkin saat ini menurunkan pilihan kembali ke Premium untuk mendapat harga yang lebih ekonomis. Jika Anda memakai cara ini untuk mengirit, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan supaya performa dan efisiensi mesin mobil tetap terjaga.
Lantas apa sebeneranya efek jika kerap gonta-ganti tipe dan merek bensin? "Efek paling utama sebenarnya, ke kinerja yang kurang maksimal selama penggantian ke BBM yang kualitas lebih rendah. Karakteristik Premium dengan sulfur tinggi, oktan rendah, pembakaran kurang baik akan menimbulkan kerugian-kerugian. Seperti filter BBM yang akan lebih sering ganti, performa yang didapat tidak sesuai dengan yang dibayar jika dibandingkan dengan jumlah liter yang sama, jarak yang ditempuh lebih sedikit
Konsistensi dengan penggunaan bahan bakar yang sesuai rekomendasi produsen mobil akan jauh lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Dimulai dari sisi servis berkala yang lebih murah karena kondisi mesin yang prima.
Pergantian suku cadang juga akan lebih jarang, contohnya seperti filter BBM yang optimal dan tidak harus mengalami pergantian setiap 3 sampai 4 bulan sekali karena kotor.
Lebih amannya, untuk mobil bermesin bensin sebaiknya gunakan selalu BBM beroktan 92 seperti Pertamina Pertamax dan Shell Super.
Device Yang Digunakan Untuk Mencari Lahan Parkir
Kesulitan dan stress menemukan spot parkir yang kosong saat jam sibuk di Mal maupun perkantoran dapat segera sirna. Teknologi yang disebut 'Collaborative Parking' saat ini sedang menjalani uji coba di jalan raya dan tentunya di lahan parkir.
Collaborative parking bekerja menggunakan data dari sensor parkir mobil yang parkir di lahan tersebut. Data ini memberikan informasi ke peta yang kemudian menunjukkan lahan parkir yang kosong. Ia juga dapat menggabungkan data dari sistem monitor di penyedia lahan parkir.
Air Purifer
Berdasarkan penelitian dari lembaga pemerhati lingkungan Environmental Protection Agency (EPA), polusi udara merupakan satu dari lima penyebab buruknya kondisi udara yang dapat berakibat pada menurunnya tingkat kesehatan Anda.
Air purifier bisa dijadikan pilihan untuk Anda yang tinggal di lingkungan dengan kualitas udara yang buruk. Bagi Anda yang memiliki anggota keluarga yang perokok, manfaat air purifier ini bisa saja membantu Anda meminimalisir bau serta asap rokok yang ada dalam ruangan. Bahkan tak hanya menetraslisir bau atau asap, air purifier juga terkadang mampu membunuh virus atau bakteri yang menyebar melalui udara.
Air purifier berbeda dengan air conditioner (AC), walaupun saat ini ada juga air conditioner (AC) yang memiliki air purifier dalam sistemnya. Air purifier bisa dikatakan sebagai teknologi yang tepat saat ini untuk mendapatkan udara sehat di dalam ruangan.
Alat yang cukup ringkas ini diklaim memiliki sistem penyaring udara dan terhubung dengan colokan lighter 12V di dalam kabin. Filter three-in- one yang unik yang ada dalam Atmosphere Drive disebut mampu menyingkirkan 99% partikel di udara hingga yang berukuran PM 2.5.
Indikator D [Drive] Pada Transmisi Otomatis Berkedip
Indikator Tersebut menyala kemungkinan disebabkan oleh Mall Fungsi / Kegagalan Mesin. Jika mengalami kejadian tersebut dimohon untuk tidak panik, mari kita ketahui penyebab terjadinya hal tersebut, yaitu :
1. Body Valve, jika hal ini terjadi biasanya mobil menjadi tidak nyaman saat dikendarai, dan saat pengoperasian tuas transmisi menjadi tidak beraturan seperti biasanya, sebaiknya di cek soket-soket Body Valve atau soket-soket sensor yang menempel pada rumah maticnya.
2.Kabel Selenoid Body Valve Terputus. biasanya oleh hewan pengerat seperti tikus, karena sifat yang dimiliki tikus mencari ruang ruang kecil untuk dijadikan sarang olehnya, maka dari itu sebaiknya kita menjaga kebersihan dari ruang mesin kita agar terhindar oleh hal seperti ini
nah jika ciri ciri diatas telah dirasakan segeralah dibawa ke bengkel kepercayaan anda.
1. Body Valve, jika hal ini terjadi biasanya mobil menjadi tidak nyaman saat dikendarai, dan saat pengoperasian tuas transmisi menjadi tidak beraturan seperti biasanya, sebaiknya di cek soket-soket Body Valve atau soket-soket sensor yang menempel pada rumah maticnya.
2.Kabel Selenoid Body Valve Terputus. biasanya oleh hewan pengerat seperti tikus, karena sifat yang dimiliki tikus mencari ruang ruang kecil untuk dijadikan sarang olehnya, maka dari itu sebaiknya kita menjaga kebersihan dari ruang mesin kita agar terhindar oleh hal seperti ini
nah jika ciri ciri diatas telah dirasakan segeralah dibawa ke bengkel kepercayaan anda.
Transmisi Matic dan Matic CVT, Apa Bedanya ???
Seiring dengan perkembangan teknologi, transmisi otomatik kini pun memiliki macam-macam jenis. Umumnya, transmisi otomatik konvensional dan CVT sering ditemui di tanah air. Lantas apa perbedaannya?
perbedaan sistem antara matik konvensional dan CVT secara keseluruhan adalah dari komponen yang terdapat di dalamnya dan tentu prinsip kerjanya.
Pada matic konvensional, perpindahan transmisi digerakan oleh seperangkat planetary gear set yang menghasilkan rasio gigi berbeda-beda. Sebab itulah matik jenis ini lebih terkenal kasar ada hentakan saat perpindahan gigi.
Sedangkan pada jenis CVT, proses perpindahan transmisi dihasilkan oleh perubahan diameter pulley karena gaya centrifugal. CVT digerakan oleh dua buah pulley yang terhubung oleh sabuk baja atau belt.
keberadaan sabuk baja terbukti ampuh membuat akselerasi pada matic CVT terasa halus dan tanpa hentakan.
Pada CVT, belt-nya ini pada putaran tertentu dapat membuat diameter pulley membesar atau mengecil hingga tenaga yang dihasilkan juga menyesuaikan,
perangkat planetary gear set sangat bergantung pada kinerja oli. Sehingga seluruh perangkat ini harus dilumasi oleh oli. dan kapasitas oli transmisi-nya tak boleh kurang dari batas yang ada di penunjuk minimum.
Kalau matic yang lama, murni 'main' tekanan minyak. Pada CVT juga minyak, tetapi ada belt baja yang menjadi perantara tenaga.
Mobil Anda Diderek DISHUB, Bagaimana Cara Mengambilnya ???
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta semakin giat meneritbkan parkir liar. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya mobil yang diderek oleh petugas karena parkir di tempat yang tidak seharusnya. Apabila anda terciduk karena parkir sembarangan oleh Dishub, tak perlu panik apalagi sampai menghubungi Gubernur DKI Jakarta seperti yang baru-baru ini terjadi dan ramai diberitakan media, cukup ikuti prosedur yang telah ditentukan oleh Dishub.
Ketika mobil Anda diderek, mintalah Berita Acara kepada petugas sebagai bukti bahwa mobil Anda telah diderek. Penderekan mobil yang melakukan parkir liar merupakan kewenangan Dishub sepenuhnya, sehingga Anda tidak mendapatkan surat Tilang dan tidak ada persidangan.
Denda untuk mobil yang diderek karena parkir liar adalah Rp 500 ribu per hari. Oleh karena itu sebaiknya Anda langsung mengurus mobil yang diderek oleh Dishub karena parkir tidak pada tempatnya. Untuk mengurus pengambilan mobil yang diderek, Anda harus ke Kantor Dishub setempat di wilayah Anda parkir. Tunjukan lembar bukti penderekan mobil kepada petugas administrasi di tempat.
Anda akan mendapatkan Surat Ketetapan Retribusi dan Surat Setoran Retribusi Daerah,isi kedua surat ini mewajibkan Anda membayar sejumlah uang. Pembayaran ini adalah denda retribusi karena Anda parkir di tempat yang bukan seharusnya. Pembayaran bisa dilakukan di teller Bank DKI maupun dari mesin ATM Bank DKI. Setelah berhasil membayar, Anda akan mendapatkan bukti pembayaran retribusi daerah.
Kemudian tunjukkan tanda bukti pembayaran kepada petugas administrasi di Kantor Dishub. Bukti pembayaran tersebut akan ditukar dengan Surat Pengeluaran Kendaraan untuk kemudian ditukarkan kepada Petugas Penyimpanan Kendaraan. Setelah semua perihal administrasi telah dipenuhi Anda dapat membawa mobil kembali.
Ciri-Ciri BPKB Asli & Palsu
Saat ini tingkat pemalsuan BPKB kendaraan roda empat sedang marak terjadi. Hal ini jelas akan merugikan bagi banyak pihak.
Melalui website resmi TMC Polda Metro Jaya disampaikan bagaimana cara untuk konsumen menghindari dari maraknya pemalsuan surat serta potensi kerugian yang lebih parah lagi diakibatkan oleh sindikat pemalsu dokumen ini.
Berikut adalah 5 ciri-ciri kuat BPKB asli:
- Cover BPKB asli lebih mengkilap daripada yang palsu.
- Hologram dari BPKB asli tak akan berubah warna dan tetap terlihat berwarna silver jika disorotkan ke sinar, sementara yang palsu akan memancar dengan warna kuning.
- Adanya nomor di bawah bagian hologram, dimaksudkan untuk mengategorikan pemilik kendaraan berdasarkan domisili. Namun sejumlah nomor tak akan bisa dideteksi pembacaannya karena memang bersifat rahasia milik Korlantas.
- Ciri keempat adalah pada bagian identitas pemilik. Yang palsu acapkali ditemukan dalam kondisi seperti dicetak ulang setelah sebelumnya dihapus.
- Pada halaman ke-14 ada logo Korlantas yang muncul hanya jika disinari menggunakan ultraviolet. Selain itu, kertasnya juga bertekstur kasar mengikuti pola yang ada pada logo.
Nah, dengan panduan di atas sebaiknya periksa lah BPKB yang akan Anda terima dari proses pembelian mobil bekas maupun pelunasan kredit mobil. Jika mendapati BPKB dengan ciri-ciri palsu, segera laporkan pihak berwajib.
Penyebab Umur Transmisi Matic Menjadi Pendek
Transmisi otomatik kini menjadi salah satu pilihan favorit bagi para pengguna mobil. Hal ini disebabkan oleh kepadatan jalan-jalan di kota-kota besar di Indonesia yang tentunya akan membuat kaki pegal jika harus menekan pedal kopling terus-terusan.
Jenis transmisi tanpa pedal kopling ini pun dinilai memberikan kepraktisan bagi sang pengemudi. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan umur transmisi otomatik lebih pendek. Apa saja kondisi yang memperpendek usia transmisi matic?
- Kemacetan merupakan kondisi yang memangkas secara signifikan usia pakai ATF alias Automatic Transmission Fluid. Walau tidak produktif dalam menghasilkan tambahan jarak tempuh, namun tetap saja terdapat perputaran pada unit torque converter di transmisi matik
- Kondisi dan kontur jalanan. Semakin banyak naik-turun maka transmisi semakin bekerja dengan keras sehingga berpengaruh pada kualitas oli transmisi.
- Menahan gigi pada posisi D saat macet akan memperpendek usia ATF sekaligus usia pakai plat kopling.
Karena umur pakai, maka oli transmisi matik harus diganti secara rutin. Ada hitungan untuk melakukan penggantian oli tersebut,
ada baiknya jika pelumas transmisi matik diganti lebih cepat dibandingkan jarak yang dianjurkan jika kerap mendapati 3 kondisi di atas.
Untuk amannya maka disarankan sebaiknya untuk mengganti oli transmisi di bawah jarak tempuh yang disarankan oleh pabrikan, semisal melakukan penggantian 5 ribu kilometer lebih awal dari jadwal semestinya,