Telekomunikasi & Teknologi Informasi

Keyword Planner 





Google Keyword Planner – Dulu orang menggunakan Google keyword tool untuk melakukan riset keyword untuk websitenya agar hasilnya maksimal dalam mendatangkan pengunjung yang tepat dan akurat untuk produk atau jasa yang akan dijual melalui website miliknya.
Lain dulu lain sekarang,untuk sekarang ini bagi Anda yang ingin membuat blog bisnis online saatnya beralih ke  Google Keyword Planner,karena google keyword tool sudah ketinggalan jaman.Dan bagi Anda yang belum mengetahui apa itu Google Keyword Planner,berikut ini akan saya jelaskan secara singkat tengang tool tersebut.
Google Keyword Planner adalah alat yang disediakan oleh google yang sebenarnya disediakan untuk mereka yang mau pasang Google adwords agar dalam memasang adwords lebih tepat sasaran dalam mendatangkan pengunjung ke situs/website.Namun alat ini ternyata bisa kita manfaatkan dalam merencanakan pemilihan judul,deskripsi dan keyword yang tepat bila kita hendak membuat blog/website.
Jadi dengan adanya tool ini,bagi Anda yang hendak membuat website toko online misalnya atau apapun itu jenis websitenya,maka lakukanlah Riset Keyword Dengan Google Keyword Planner terlebih dahulu sebelum Anda menentukan judul untuk website,deskripsi,maupun keyword yang akan di pilih buat blog bisnis miliknya.
Bagaimana cara penggunaan tool/alat ini? Sobat bisa googling saja ya,karena sudah banyak blogger yang posting tentang cara menggunakan tool Google Keyword Planner.

Berikut Contoh keyword Planner yang sudah aktif 




Fiber Optik

Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di
dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.


Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan antara lain :
  1. Lebar jalur besar dan kemampuan dalam membawa banyak data, dapat memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan
  2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi
  3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang
  4. Imun, kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
  5. Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api
  6. Tidak berkarat

Kabel Serat Optik

Secara garis besar kabel serat optik terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan core . Cladding adalah selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih rendah daripada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.

Bagian-bagian serat optik jenis single mode
Dalam aplikasinya serat optik biasanya diselubungi oleh lapisan resin yang disebut dengan jacket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga mengurangi cakap silang (cross talk) yang mungkin terjadi.
Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :
1. Berdasarkan mode yang dirambatkan :
  • Single mode : serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya sekitar 8,3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding selongsong (cladding). Bahagian inti serat optik single-mode terbuat dari bahan kaca silika (SiO2) dengan sejumlah kecil kaca Germania (GeO2) untuk meningkatkan indeks biasnya. Untuk mendapatkan performa yang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah sekitar 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125 mikron). Kabel untuk jenis ini paling mahal, tetapi memiliki pelemahan (kurang dari 0.35 dB per kilometer), sehingga memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh. Standar terbaru untuk kabel ini adalah ITU-T G.652D, dan G.657.
  • Multi mode  : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.
2. Berdasarkan indeks bias core :
  • Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
  • Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.

DWDM. Dense Wavelength Division Multiplexing



Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi semakin meningkat sejalan dengan kebutuhan masyarakat pada sarana/layanan komunikasi yang handal dan canggih saat ini hingga dimasa mendatang. Untuk memenuhi kebutuhan itu maka diperlukan suatu jaringan sistem telekomunikasi yang mampu memberikan QoS (Quality of Service) yang terbaik. Dengan adanya perkembangan teknologi jaringan transport berbasis serat optic yang sebelumnya hanya mampu mentransmisikan data pada orde mega bit per second(Mbps), sekarang ini sudah mampu untuk  ditransmisikan pada orde giga bit per second(Gbps) bahkan lebih cepat lagi bisa mencapai tera bit per second(Tbps) sehingga dapat memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan kapasitas transmisi pada jaringan. Teknologi jaringan transport ini berawal dari teknologi SDH(Synchronous Digital Hierarchy) dan PDH(Plesiochronous Digital Hierarchy) yang kemudian disusul oleh teknologi jaringan yang beroperasi dalam sinyal dan domain(optic) panjang gelombang yaitu DWDM(Dense Wavelength Division Multiplexing).
Dense Wavelength Division Multiplexing(DWDM) merupakan suatu teknologi jaringan transport yang memanfaatkan cahaya dari serat optik dengan panjang gelombang yang berbeda-beda untuk ditransmisikan melalui kanal-kanal informasi dalam satu fiber tunggal. Jumlah panjang gelombang yang dapat ditransmisikan dalam jaringan pada satu fiber terus berkembang(4, 8, 16, 32, dan seterusnya), jenis fiber yang direkomendasikan oleh ITU-T (International Telecommunication Union) adalah G.650 – G.659 dan yang sering digunakan saat ini yaitu jenis fiber G.655, jenis fiber G.655 merupakan jenis fiber yang mempunyai karakteristik umum Non Zero Dispersion Shifted Fibre(NZDSF)  yaitu fiber yang memiliki koefisien dispersi kromatik lebih rendah(dispersi optimal).
Gambar 1. Chromatic Dispersion
Prinsip kerja dari teknologi DWDM secara umum memilki persamaan dengan media transmisi lainnya dalam mengirimkan sinyal informasi dari satu tempat ke tempat lain. Untuk teknologi DWDM menggunakan media transmisi berupa fiber optic, dimana semua sumber sinyal informasi(λ1-λn) dari transmiter akan dimultipleksikan ke dalam satu fiber, setelah itu sinyal informasi tersebut ditransmisikan kemudian masuk ke perangkat demuktiplekser untuk disebarkan kembali sesuai tujuan masing-masing sinyal yang akan diterima oleh receiver.
Gambar 2. Prinsip Kerja Jaringan Transport(DWDM)
Pada teknologi DWDM ini terdapat komponen pendukung diantaranya jenis filter, serat optic dan penguat optik. Jenis filter yang digunakan pada umumya antara lain Dichroic interference Filters(DIF), Fiber Bragg Gratings(FBG), Array Wavegiude Filters(AWG) dan Hybrid Fused Cascade Fiber(FCF) dengan Mach-Zehnder(M-Z) interference. Komponen selanjutnya adalah serat optic dengan dispersi yang rendah, sementara penguat optic yang banyak digunakan adalah EDFA(Erbium Doped fibre Amplifier(1530-1565 nm)) dan msih banyak lagi jenis penguat lainnya contoh raman amplifier dll. Penggunaan penguat optic sangat penting peranannya di dalam perkembangan teknologi DWDM tersebut sebagai penguat sinyal optic dan proses 3R(Reshaping,Regenerating,Retiming) untuk menjaga kualitas sinyal yang maksimal.
Gambar 3. Penguat Optik
Keuntungan menggunakan teknologi DWDM :
  1. Mampu untuk memenuhi kebutuhan kapasitas jaringan dimasa depan
  2. Dapat mengakomodasi layanan baru dan transparansi terhadap format sinyal dan protocol jaringan.
  3. Mampu untuk diimplementasikan pada jaringan telekomunikasi jarak jauh(long haul)
  4. Dapat menyediakan kebutuhan Bandwidth yang sangat cepat
  5. Teknologi DWDM dapat mentransmisikan banyak panjang gelombang(λ) dalam satu fiber
  6. Penghematan biaya (low cost) dalam pembangunan infrastruktur jaringan fiber optic

OTB. Optical Termination Board


OTB [Optical Termination Board] adalah alat yang digunakan untuk menyabung fiber optik dalam server dengan menggunakan pigtail fiber optik. OTB digunakan sebagai media penyambung dari kabel fiber optik ke switch dengan mengunakan kabel fiber optik patchcord .

OTDR. Optical Time Domain Reflectometer


Optical Time-Domain Reflectometer atau biasa disingkat menjadi OTDR, merupakan suatu peralatan optoelektronik yang digunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik.


Fusion Splicer

Fusion splicer adalah alat yang digunakan untuk menyambung Kabel Fiber Optik. pada dasarnya penyambungan Fiber Optik dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu Secara Fusion dan secara mekanik.

Fusion menggunakan Alat sedangkan mekanik menggunakan Konektor khusus.

Untuk mendapatkan hasil penyambungan yang baik beberapa faktor yang harus diperhatikan antara lain :
§ Kualitas kabel sesuai spesifikasi.
§ Alat sambung yang baik.
§ Lingkungan yang bersih
§ Jointer berpengalaman.